Rabu, 08 Agustus 2012

Coentrao Tak Bahagia di Madrid

Coentrao Tak Bahagia di Madrid 
Bola.net - Sebuah laporan dari media Portugal menyebutkan bahwa Fabio Coentrao sudah tak betah bermain untuk Real Madrid. Coentrao merasa tekanan yang harus dihadapinya terlalu besar selama menjadi penggawa Los Blancos.

Jornal de Noticias, media Portugal menyebutkan bahwa Coentrao sangat ingin kembali ke Benfica. Coentrao bahkan tak peduli jika harus menerima pemotongan gaji besar-besaran demi kembali ke klub yang membesarkan namanya itu.

Koran Portugal itu menulis: Coentrao sangat tidak nyaman dengan kritikan yang terus datang dari fans Madrid. Para fans mempertanyakan mengapa harga Coentrao bisa mencapai 30 juta euro. Hal itu membuat Coentrao tak mampu lagi bertahan di Santiago Bernabeu.

Coentrao melihat peluang dirinya kembali ke benfica ketika Madrid mengincar Axel Witsel. Bek kiri ini berharap dirinya dijadikan bagian dari deal transfer itu. Meski nantinya hanya sebagai pemain pinjaman, Coentrao akan senang bisa kembali ke Portugal.

Jornal De Noticias mengakhiri tulisan mereka dengan menyebut bahwa Madrid hanya mau menjual Coentrao. Madrid berharap ada klub yang mau membeli Coentrao dengan harga yang bagus. Namun hingga saat ini, belum ada klub yang mengajukan tawaran resmi.

Granero: Mourinho Sampai Mati!

Bola.net - Esteban Granero menegaskan bahwa Real Madrid akan selalu berjuang sekuat tenaga untuk mempertahankan posisi sebagai klub nomor satu Spanyol. Gelandang Los Blancos ini juga mengatakan bahwa semua pemain di Madrid telah bersatu dan mendukung Jose Mourinho.

Dalam sebuah wawancara dengan majalah Spanyol Jot Down, Granero menyebut Madrid layak jadi yang terbaik di Spanyol. Bukti terkuat adalah bahwa Madrid mampu merebut mahkota La Liga dari tangan Barcelona FC.

Posisi nomor satu adalah merupakan 'habitat' Madrid, dan semua pihak di klub ibukota Spanyol itu begitu menikmati kesuksesan mereka.Yang tersisa sekarang adalah mempertahankan La Liga serta memenangkan gelar lainnya.

"Ada yang bilang bahwa timnya merupakan yang terbaik sepanjang sejarah, tapi kemudian mereka dikalahkan sembilan poin oleh klub lain. Kami adalah yang terbaik di La Liga, kami sudah mengalahkan Barca di stadion mereka sendiri," ucap Granero.

Sang gelandang lalu memuji kemampuan pelatihnya, Jose Mourinho. Granero menganggap bahwa determinasi serta kepemimpinan Mourinho telah berhasil membawa Madrid 'mengembalikan' trofi La Liga ke Santiago Bernabeu.

"Semua pemain mendukung Mourinho sampai mati. Salah satu yang dia ajarkan adalah meraih kejayaan dengan kejujuran. Dia telah memenangkan segalanya, dan dia ingin terus menang," tutup Granero.

Iniesta: Sudah Waktunya Taklukkan Madrid

Iniesta: Sudah Waktunya Taklukkan Madrid
 Bola.net - Andres Iniesta menyatakan bahwa duel hebat akan dijalani Barcelona FC dan Real Madrid musim ini. Kedua tim sangat bernafsu untuk meraih gelar juara sebanyak-banyaknya.

Bukan rahasia lagi jika Madrid dan Barca selalu berusaha mengalahkan satu sama lain. Dua tim ini tak pernah puas untuk selalu bertarung memperebutkan titel terkuat di Spanyol dan dunia.

Musim ini juga masih sama saja. Kedua pihak masih ingin terus mengalahkan satu sama lain di semua kompetisi. Ambisi itu disiratkan oleh Andres Iniesta.

"Kami akan mengalahkan juara bertahan. Mengalahkan Real Madrid dan meraih gelar lagi akan sangat menyenangkan. Itu akan memberi kami motivasi. Sudah waktunya kami menghajar dan mengambil gelar juara dari mereka," tegas Iniesta.

Persaingan duo Clasico ini akan bisa dilihat sebentar lagi. Madrid dan Barca akan bertarung untuk memperebutkan trofi Piala Super Spanyol akhir bulan ini. Musim lalu ajang ini dipenuhi kontroversi. Menarik disimak apakah musim ini juga akan 'seramai' tahun lalu.

Friendly: Barcelona Tundukkan United Via Adu Penalti

Friendly: Barcelona Tundukkan United Via Adu Penalti
 Bola.net - Duel menarik tercipta di Swedia kala Manchester United bersua Barcelona. Tidak ada gol tercipta sepanjang waktu normal. Keadaan yang sama berlanjut ke babak perpanjangan. Adu penalti tak terelakkan. Blaugrana akhirnya menang 2-0 lewat kontes tendangan 12 pas.

Dalam turnamen pramusim bertajuk Super Match yang digelar di Ullevi, Gothenburg, Kamis (09/8) dini hari itu, Barcelona menang lewat penalti Xavi dan Gerard Pique setelah Nani serta Ashley Young gagal menjalankan tugasnya dengan baik sebagai eksekutor United.

Kedua tim menurunkan kekuatan terbaiknya, termasuk kapten Nemanja Vidic di kubu United dan Carles Puyol di pihak Barcelona, yang sama-sama baru pulih dari cedera. Barcelona mendominasi dan memiliki lebih banyak peluang di babak pertama dengan Lionel Messi, seperti biasanya, menjadi pemain paling berbahaya dalam setiap serangan mereka. Di tengah tekanan, United sebenarnya punya kesempatan emas untuk unggul, tapi penalti Wayne Rooney masih bisa dimentahkan oleh Victor Valdes.

Itu merupakan kontribusi terakhir Rooney. Saat jeda, Sir Alex Ferguson memasukkan Shinji Kagawa dan Michael Carrick, sementara Tito Vilanova memberi tempat untuk Xavi, Pedro, Pique, Pinto serta Cesc Fabregas.

Di babak kedua, Kagawa nyaris memberikan dampak instan, tapi Pinto, yang mengambil alih tempat Valdes, melakukan diving save untuk menepis tendangan pemain timnas Jepang itu.

Keadaan tanpa gol bertahan hingga babak kedua dan extra time. Barcelona akhirnya keluar sebagai pemenang lewat adu penalti, yang hanya dibatasi tiga tendangan untuk masing-masing tim. Eksekusi penendang pertama United, Nani, membentur mistar. Xavi lalu menempatkan Barcelona di depan sebelum Young juga gagal untuk United. Setelah itu, Pique memastikan kemenangan Blaugrana.

Susunan pemain United: De Gea; Valencia, Vidic, Ferdinand, Evra; Nani, Anderson, Scholes, Young; Rooney, Welbeck.
Cadangan: Lindegaard, Berbatov, Hernandez, Carrick, Powell, Kagawa, Macheda, Wootton, Brady, M Keane, Lingard.

Susunan pemain Barcelona: Valdes; Alves, Puyol, Mascherano, Adriano; Roberto, Busquets, Iniesta; Sanchez, Messi, Tello.
Cadangan: Pinto, Pique, Fabregas, Xavi, Villa, Bartra, Rodriguez, Alba, Montoya, Afellay, Fontas, Sanchez, Rafinha.